Kamis, 14 April 2011

NILAI - NILAI KEBUDAYAAN DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

nilai - nilai budaya yang terdapat dalam teknologi informasi adalah :
1.Nilai Kesenian.
2.Nilai Budaya BaratBarat lebih menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga hasil pola pemikirannya membuahkan sains dan teknologi. Nilai budaya Barat lebih ditekankan pada akan pikiran.

3.Nilai Murni
Nilai murni merupakan nilai yang baik yang dapat membina keharmonisan, kekuatan dan pembangunan individu serta masyarakat. Nilai ini perlu dikembangkan guna membendung berbagai gejolak dan krisis yang dihadapi masyarakat. Nilai ini mencakup kejujuran, kesetiaan, keadilan dan sebagainya. Dalam dunia teknologi informasi yang bebas nilai, dimana Internet dijadikan sebagai senjata utama, maka dipastikan bahwa mereka yang terlibat di dalamnya sentiasa terkait dengan nilai ini. Sebagai contoh; seorang pengguna Internet wajar tahu sebatas mana hak penggunaannya. Pembuat halaman web mesti sadar apakah informasi yang disebarkan itu akan menambah nilai kepada masyarakat atau sebaliknya. Pengamalan terhadap nilai murni ini, akan membimbing manusia dalam memanfaatkan teknologi informasi secara tepat guna.

4.Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai asas dan fundamental dalam pembinaan individu dan masyarakat. Mempertahankan kebaikan dan menolak segala bentuk keburukan serta tindakan yang memperjuangkan kebenaran perlu ditingkatkan dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Semua manusia Indonesia hendaknya menyadari, bahwa moral individu yang baik merupakan modal awal bagi berkembangnya potensi setiap individu menuju manusia Indonesia yang baik dan cerdas.

5.Nilai Etika
Masyarakat yang beretika ialah masyarakat yang mempertahankan tanggungjawab moral dan social, membentuk individu sebagai anggota masya¬rakat yang komit terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Islam sebagai contoh telah menyediakan asas etika dan akhlak yang luhur untuk diamalkan oleh umatnya, termasuk dalam penggunaan teknologi informasi. Prinsip “benar” memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Masalah kerakusan pornografi, akan dapat diatasi jika kita sadar dan memastikan bahwa tindakannya itu berdasar pada asas kebenaran.

Amanah sebagai standard umum perbuatan manusia akan melahirkan generasi yang “success” dalam setiap sendi kehidupan. Penyebar informasi yang amanah dan memiliki kecerdasan rohani yang tinggi, akan sentiasa memastikan bahwa informasi yang disebar adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan di kemudian hari. Sifat bijaksana juga perlu dimiliki oleh setiap insan, karena akan mendorong manusia untuk senantiasa berhati-hati dalam menyebarkan sesuatu melalui media berbasis teknologi informasi. Jika sifat ini tertanam dalam jiwa setiap individu, maka standard etika yang cemerlang akan berhasil diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat dunia.

6.Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang mencirikan kehidupan suatu bangsa. Budaya masyarakat Indonesia terkenal dengan identitas tersendiri yang dipengaruhi oleh adat ketimuran, kepercayaan, tradisi, bahasa, dan lain-lain. Penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi seperti internet harus diterima dengan hati terbuka, tetapi harus di pandu dengan etika dan akhlak mulia agar membudaya di kalangan masyarakat Indonesia. Memanfaatkan internet untuk mencari informasi adalah satu kebutuhan, dan informasi yang diakses hanyalah informasi yang memiliki kontribusi bagi pengembangan potensi diri guna mencapai “kebahagiaan dunia dan akherat” sebagai tujuan hidup manusia.

TREND BARU, KEKERASAN DALAM BERPACARAN ( kekerasan dalam berpacaran )

Selain kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), muncul trend baru yakni kekerasan dalam pacaran (KDP). Korbannya kebanyakan perempuan di usia 15-20 tahun.

Jumlah tertinggi adalah perempuan yang mengalami kekerasan dalam bentuk penganiayaan oleh pacarnya sendiri. Ada pula yang diperkosa pacarnya sendiri, baik sampai hamil maupun tidak sampai hamil. Bentuk KDP lainnya adalah penelantaran setelah dihamili.

Hal itu terungkap dalam data Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Sidoarjo yang dirilis Sabtu (10/4).

”Di P3A ini juga ada shelter untuk menampung perempuan korban kekerasan, yang membutuhkan pendampingan hukum. Nah, sekarang ada satu perempuan penghuni shelter. Dia masih SMA. Korban perkosaan oleh pacarnya dan teman pacarnya,” terang Nurvy.

Sedangkan data perempuan di Sidoarjo yang menjadi korban kekerasan dalam tiga bulan terakhir mencapai 40 kasus. Terbanyak adalah kasus KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga).

Nurvy merinci Januari terdapat lima kasus. Kemudian pada Februari melonjak jadi 16 kasus. Lalu Maret menurun sedikit hanya 12 kasus. Antara 1-9 April terdata tujuh kasus. ”Terbanyak dari kasus itu adalah kekerasan suami terhadap istri,” katanya.

Nurvy mengungkapkan dari data Januari sebanyak tiga kasus adalah KDRT. Kemudian pada Februari ada sembilan kasus KDRT. Lantas Maret terjadi 7 kasus KDRT, dan tanggal 1-9 April terdata 6 kasus KDRT.

”Rata-rata motifnya berlatar belakang ekonomi. Perempuan yang jadi korban KDRT, sebagian besar cuma berpendidikan sampai SMA. Ada juga satu di antaranya yang ditelantarkan setelah dinikahi secara siri,” beber Nurvy.

Di bagian lain, Nurvy mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengatakan, apakah kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di tahun ini cenderung meningkat atau tidak, jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Yang jelas, P3A mencatat bahwa pada tahun 2008 terjadi 123 kasus. Kemudian pada tahun 2009 tercatat 124 kasus. “Kalau dilihat jumlah kasus dalam dua tahun itu, memang ada kecenderungan meningkat. Biarpun tipis. Tapi tahun ini kan baru berjalan sampai bulan keempat. Belum bisa ditarik garis trend-nya,” terang dia.

Secara terpisah, Suagustono, Wakil Ketua P3A Sidoarjo mengatakan bahwa angka-angka yang muncul ke permukaan itu sebenarnya hanya merupakan fenomena gunung es. Jadi ada kemungkinan besar bahwa kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan yang tidak terdata atau tidak dilaporkan, jumlahnya jauh lebih besar lagi.

Sebagai contoh kasus adalah Alviani, istri reporter RCTI, Bambang Pramono yang tewas dalam peristiwa pembunuhan di Perumahan Pesona Permata Gading II, 6 Desember 2009 lalu. Semasa hidup, dia kerap mengalami KDRT yang dilakukan suaminya, tapi tidak pernah melapor seara resmi ke polisi maupun ke P3A. Pernah sekali melapor ke Polsek Sidoarjo, tapi akhirnya dicabut sendiri.

“Kalau dalam catatan kamui ada kecenderungan meningkat, bisa jadi itu ada peningkatan kesadaran dari perempuan, untuk melaporkan kekerasan yang dia alami. Atau, bisa jadi itu karena pengaruh situasi ekonomi global yang memang makin menghimpit ini,” tuturnya.

Untuk meminimalisir kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan itu, lanjut Agus, P3A giat berkoordinasi dengan lembaga-lembaga Pemerintah, ormas, dan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan.

Sementara itu, As'alut Thoyibah, aktivis Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) dan Perempuan PKB Sidoarjo yang juga menjadi relawan di P3A Sidoarjo mengungkapkan bahwa budaya patriaki yang kental di kalangan masyarakat Sidoarjo, masih kerap memandang sebelah mata perempuan. Terutama di bidang politik.

“Yang saya tahu, masyarakat Sidoarjo ini kan sebagian besar adalah kalangan nahdliyin. Nah, dari (sikap) NU-nya sendiri itu masih merasa berat untuk merestui perempuan jadi pemimpin atau kepala daerah,” ujarnya.

Selasa, 05 April 2011

PRIA DENGAN SATU KAKI WUJUDKAN IMPIAN MELUKIS ( manusia dan harapan )

<><><>
<><><>
Liu Kaijian lahir pada 1990 dan tinggal bersama sang ayah, Liu Zhushan, ibunya, Zhang Meifen, di Kota Qidong Kecamatan Hezuo Desa Xinglong. Suatu kecelakaan pada 2002, telah membelah jiwa Liu Kaijian yang kala itu akan naik kelas 6 SD menjadi dua bagian. Satu bagian adalah angannya, dan satu bagian lainnya berupa mimpi buruk baginya.
Di usia 12 tahun, masa depannya yang cerah mendadak terhenti, takdir yang kejam telah merenggut kedua lengan dan kaki kirinya. Cacat berat yang dialaminya ternyata tidak membuatnya menjadi orang yang tak berguna.
Selama 8 tahun, ia memanfaatkan satu kaki yang tersisa untuk belajar berjalan sendiri, mencuci muka, menggosok gigi, melipat selimut, bahkan kembali ke bangku sekolah. Dengan kuasnya, ia mencari jati diri dan dunianya sendiri di bidang seni.
Di SMU, bakat seni Liu Kaijian mulai terlihat, setiap kali melihat pemandangan yang indah, ia segera menggerakkan kakinya untuk melukisnya. Hasil lukisannya selalu mengundang decak kagum. Liu Kaijian memanfaatkan waktu senggangnya untuk melukis. Saat SMU kelas 2, ia mendaftarkan diri mengikuti kelas seni di sekolahnya, dan berharap agar dapat melanjutkan studi di sekolah seni profesional melalui ujian nasional.
Agar sang putra dapat konsentrasi di bidang seni lukis, Zhang Meifen pun pergi ke berbagai tempat untuk mencari guru privat baginya. Oktober tahun lalu, Liu Kaijian pergi ke sanggar seni lukis Guoxiang di Nantong yang telah lama dikaguminya. Pendiri sanggar tersebut, Yang Guoxiang, saat itu juga memutuskan untuk menerima Liu sebagai murid istimewanya, bahkan membebaskan Liu dari uang sekolah, dan meminjamkan sebuah kamar untuk didiami oleh Liu dan ibunya.
Tiba di pusat seni itu, Liu Kaijian ibarat ikan yang mendapat sumber air baru. Dalam hal kreativitas, Liu Kaijian sangat sensitif terhadap warna, di dalam karya lukisan cat airnya, komposisi warna yang digunakan sangat tepat. Ia paling suka warna merah dan hijau, dan mengatakan pada wartawan, merah melambangkan keberuntungan, hijau melambangkan kelincahan dan sinar surya. Begitulah, Liu Kaijian menggunakan kuas melukis di antara jari kakinya untuk mengembangkan impiannya di bidang seni lukis.
Tahun ini, Liu Kaijian ambil bagian dalam ujian negara. Performanya di bidang seni telah membuat banyak teman sekelasnya salut. Dalam ujian percobaan jurusan seni yang diikuti lebih dari 100 siswa akhir tahun lalu, ia berhasil menempati posisi kedua. 12 Desember tahun lalu, ujian bersama sekolah tinggi seni Provinsi Jiangsu yang diadakan di kampus Universitas Suzhou, merupakan kali pertama Liu Kaijian meninggalkan kampung halamannya untuk mengikuti “ujian besar”. Siswa yang ambil bagian dalam ujian itu mencapai hampir 50.000 orang yang berdatangan dari seluruh negeri, ia memperoleh peringkat 20.000-an, dan kemampuan seninya melampaui batas kriteria.
Sejak 21 Januari, berbagai sekolah seni di luar provinsi mulai mengadakan ujian penerimaan murid baru. Hingga 28 Januari lalu, ia telah mengikuti ujian di Institut Xuchang, Universitas Ekonomi dan Keuangan Anhui, Universitas Beihua, dan juga Institut Pendidikan Gannan.
Zhang Meifen menyatakan, asalkan ada sekolah yang bersedia menerima putranya, ia bersedia menemani putranya, dan tidak akan mendatangkan kesulitan bagi sekolah bersangkutan. “Ia adalah putra saya, selama saya masih hidup, saya akan membuatnya terus hidup, agar ia dapat mencari jati dirinya di bidang seni.”


Refrensi :

KRITIK PERWIRA TNI, EKSPRESI KEGELISAHAN (manusia dan kegelisahan )




Keberanian perwira mengkritik secara terbuka terhadap Presiden SBY selaku Panglima Tertinggi TNI hanya bisa terjadi di era demokrasi, dimana kritik dan koreksi individu dihargai dan diapresiasi.
Menurut Direktur Riset Reform Institute dan Peneliti LP3ES Abdul Hamid, demokrasi memungkinkan siapapun yang cerdas, berani dan bertanggung jawab, untuk melancarkan kritik dan koreksi atas kepemimpinan nasional.
Kelemahan SBY menghadapi Malaysia dan membasmi korupsi, adalah puncak dari kegetiran banyak orang, termasuk anggota TNI sekalipun, untuk mengekspresikan pandangannya. Itu sehat dan dinamis, kata Abdul Hamid, Direktur Riset Reform Institute dan Peneliti LP3ES.
Kini, kritik dari civil society sudah melimpah, juga dari kalangan purnawirawan TNI sendiri. Nampaknya, kritik dan koreksi dari kalangan perwira menengah TNI, mencerminkan kegelisahan dan rasa terusik atas lembeknya SBY menghadapi Malaysia dan membasmi korupsi, kata Dr Ari Bainus, dosen Fisip Universitas Padjadjaran.
Adjie Suradji menyebutkan bahwa Indonesia sudah memiliki lima mantan presiden dan tiap presiden menghasilkan perubahannya sendiri-sendiri. Soekarno membawa perubahan besar bagi bangsa ini. Disusul Soeharto, Habibie, Gus Dur, dan Megawati.
Soekarno barangkali telah dilupakan orang, tetapi tidak dengan sebutan proklamator. Soeharto dengan Bapak Pembangunan dan perbaikan kehidupan sosial ekonomi rakyat. Habibie dengan teknologinya. Gus Dur dengan pluralisme dan egaliterismenya. Megawati sebagai peletak dasar demokrasi, ratu demokrasi, karena dari lima mantan RI-1, ia yang mengakhiri masa jabatan tanpa kekisruhan.
Lantas, apakah legasi SBY ke depan? Tampaknya Adjie Suradji, perwira TNI AU itu, hendak mengingatkan bahwa legasi SBY barangkali hanya pencitraan dan retorika slogan tanpa tindakan keberanian untuk menghadapi gertakan Malaysia, membasmi korupsi tanpa pandang bulu dan menegakkan hukum secara nyata untuk mewujudkan perubahan.
Padahal publik dan TNI ingin agar legasi SBY itu hebat seperti para pendahulunya! Ini tantangan bagi SBY sendiri, dan masih ada waktu untuk itu.

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Salah satu dari bagian kehidupan manusia yang sekian banyak dialami oleh manusia salah satunya adalah kegelisahan. Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya.
Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata Tanggung Jawab. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”.
Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya.
Kegelisahan berasal dari bahasa gelisah yang artinya tidak nyaman, tidaktenteram, merasa cemas, khwatir yang porsinya berlebihan dan terus – menerus. Dapat dikatakan sebagai suatu kewajaran jika setiap manusia mengalami kegelisahan dalam diri dan hidupnya dan hal ini dikarenakan sebagai resiko yang harus diterimanya atau kodrat.
Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya. tingkah laku yang bagaimana? umumnya seorang yang sedang tegang melakukan hal- hal yang tidak biasa dia lakukan seperti berjalan mondar-mandir, duduk termenung sambil memegang kepalanya dan berbagai hal lain yang mungkin dapat membingungkan orang yang melihatnya.

"Sigmon Freud" seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu:
>>kecemasan kenyataan,
>>kcemasan neoritik
>> kecemasan moril

a) Kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. sebagai contohnya, ketika seorang wanita mengalami kejadian penjambretan ketika ia sedang berjalan di suatu wilayah tertentu. ketika wanita tersebut diajak kembali ke tempat tersebut ia akan menjadi gelisah karena takut hal tersebut akan terulang lagi padanya.


b) Kecemasan Neoritis
Kecemasan neuritis adalah kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan. Bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- kira cocok. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
1. bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia).
Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitit ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. Misalnya, seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah di analisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya, sehingga ia mendapatkan hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet. Phobia juga dapat diperbesar leh kecemasan moril, oleh benda yang diinginkan tetapi ditakutkan adalah sesuatu yang mlanggar ideal dari super ego. Misalnya, seorang wanita mungkin merasakan suatu ketakutan irrasional untuk diperkosa karena sebenarnya ia ingin mendapatkan serangan seksual tapi super egonya memberontak terhadap keinginan ini. Ia takut terhadap hati nuraninya sendiri.
2. reaksi gugup atau setengah gugup,
Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seserang dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id. Meskipun ego dan super ego melarangnya.
Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Selama suatu peredaran naluriah tidak berakhir dengan suatu hukuman, orang tidak usah merasa takut terhadap cathexis byek dari naluri- naluri. Akan tetapi, karena perbuatan yang impulsif membawa seseorang kedalam suatu kesulitan, ia pun menyadari bagaimana berbahayanya naluri itu. Tamparan, pukulan dan lain- lain bentuk hukuman menunjukkan pada seoorang anak, bahwa pemuasan naluri secara impulsif menuju kepada suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Anak akan mendapat kecemasan neurotis kalau ia dihukum karena bertindak secara impulsif.


c) kecemasan moril
Kecemasan moril sendiri disebabkan oleh pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta.
rasa iri, benci,dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain.
sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir, takut,cemas,gelisah dan putus asa.



Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma dalam suatu bentuk, seperti ;
>> Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.
Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
//Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
//Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.

>>Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkunga sehingga merasa sepia tau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
>>Masih banyak lagi

Penyebab kegelisahan……..
Sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.


Cara Mengatasi Kegelisahan…..
Mengatasi kegelisahan ini peratama - tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.

Mengapa kita menjadi gelisah?
Setiap orang siapa pun orangnya itu, baik mereka yang tingkat sosialnya tinggi, yang sosialnya sedang ataupun yang tingkat sosialnya rendah, seperti pejabat-pejabat, orang-orang kaya, para pegawai negeri, kuli-kuli bangunan, kuli-kuli pasar, tukang-tukang becak sampai pada pengemis-pengemis, mereka pasti mempunyai harapan-harapan dan cita-cita, sudah tentu sesuai dengan dengan kemampuan dan jangkauan pikiran mereka.
Dan karena cita-cita dan harapan-harapan itulah mereka berusaha untuk mencapainya dan setiap orang berhak untuk itu dengan demikkian tidak seorangpun dapat melarang dan menghalangi seseorang untuk mencapai cita-citanya. Dari usaha-usaha mereka untuk mencapai apa cita-cita dan apa harapan mereka,suatu saat mereka akan menunggu jawaban dari hasil jerih payah mereka, apakah cita-cita dan harapan-harapan mereka itu akan tercapai atau gagal dan mereka harus kecewa.
Sering orang dengan tidak sabar sesuatu yang menjadi harapan mereka.

PERTANGGUNG JAWABAN SUATU BANK ( manusia dan tanggung jawab )

Maraknya kasus pembobolan dana nasabah dan meninggalnya nasabah kartu kredit yang menimpa industri perbankan dalam negeri menimbulkan kekhawatiran kepada nasabah. Kepercayaan nasabah sedikit pudar dengan mulai bertanya-tanya atas keamanan dana mereka di sebuah bank.

VP Penjualan Konsumer PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) Dewi Ekawati menceritakan bahwa beberapa nasabah memang mempertanyakan langsung keamanan dana mereka.

"Terkait kasus MD, nasabah pasti bertanya aman tidak sih menabung dalam jumlah besar? Seperti itulah," ungkap Dewi ketika ditemui disela acara Bukopin Go Digital di Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (11/4/2011).

Dewi pun menjelaskan kepada nasabah, MD merupakan oknum bank yang tidak bertanggung jawab. Namun, lanjut Dewi, pejabat bank khususnya di Bukopin bisa dipercaya.

"Bukopin kan sudah 41 tahun di industri perbankan RI. Maka sistem pengamanan, pegawai serta kinerjanya dapat dipercaya," tambahnya.

Bukopin, sambung Dewi mempunyai juga private bankingyang mana dana nasabah minimal Rp 500 juta. Nasabah prioritas Bukopin, menurutnya masih setia dan tidak ada yang menarik dananya dalam jumlah besar terkait kasus MD.

Lebih jauh, Ia mengatakan tindak kejahatan dan maraknya pencurian yang terjadi belum tentu terjadi juga tidak semua bank.

"Oleh karena itu kami selalu hadir mendekatkan diri ke masyarakat. Sehingga bisa memberikan info secara transparan dan masyarakat bisa berinteraksi langsung dan apa-apa melalui layanan Bukopin," paparnya.

Dewi juga menjamin keamanan data nasabah akan terjamin ketika masyarakat mulai menjadi nasabah Bukopin.

Seperti diketahui, berita buruk menimpa salah satu bank asing yang beroperasi di Indonesia, yaitu Citibank. Setelah ditemukan kasus penggelapan dana nasabah Rp 17 miliar oleh karyawan Citibank Inong Malinda, muncul juga kasus kekerasa oleh debt collector yang menyebakan nyawa hilang.

Setelah rentetan kejadian ini terjadi dalam waktu singkat, wajar saja jika kepercayaan nasabah mulai pudar terhadap perbankan dalam negeri.